HAUL SYAIKH ZAKARIYA ( MERANGIN - JAMBI ) KE 26 | Ponpes Zakariya, Merangin, Jambi - UAS Terbaru

Kajian Ustad Abdul Somad di Haul Syaikh Zakaria Maringin Jambi.

Merangin(kemenag)--Menyambut tahun baru Islam 1435 H. segenap keluarga besar Pondok Pesantren Azzakariah laksanakan ziarah ke makam para ulama dan perintis pendidikan Islam, khususnya dalam Kec. Sungai Manau, Renah Pembarap dan Pangkalan Jambu. Kegiatan ziarah ini diikuti oleh segenap dewan asatidz dan pengurus Pondok, beserta santri-santri kelas IV, V dan VI. Ziarah ke makam para ulama ini dilaksanakan pada hari Selasa (05/11/2013), merupakan salah kegiatan rutin setiap tahunnya, yang dilaksanakan oleh pihak pondok.

Ziarah dimulai dari makam almarhum KH. Zakaria Bin KH. Muhammd Zen, yang merupakan perintis berdirinya Pondok Pesantren Azzakariah. Disamping makam beliau terdapat juga makam almarhum Kiyai Nukman Ali Faqir, yang sekaligus

menantu beliau dan Pimpinan pertama Pondok Pesantren Azzakariah.

Dalam sambutannya Pimpinan Pondok, Drs. Abdul Kadir Nawawi menyampaikan, “ziarah kubur ini merupakan salah satu rutinitas tahunan yang kita lakukan sejak berdirinya Pondok Pesantren Azzakariah. Dimana, kita berziarah ke makam-makam para alim ulama dan orang sholeh. Hal ini bukanlah berarti kita mengkultuskan mereka, namun untuk mengambil hikmah dari sejarah kehidupan mereka, dan juga mengingatkan kita untuk ingat bahwa siapapun kita pasti akan mati”, ujarnya. Setelah itu ziarah dilanjutkan ke makam almarhum Tuan Guru H. Umar yang terletak di Desa Muara Bantan. Beliau ini menurut keterangan dulunya adalah seorang yang terkenal Dubalang (Preman). Namun menginjak umur lebih kurang 40 tahun beliau akhirnya sadar dan insyaf akan kesalahanya. Sehingga akhirnya beliau pergi ke Mekkah untuk menuntut ilmu. Kemudian beliau pulang ke kampung halaman dalam keadaan sudah menjadi seorang ulama yang sangat disegani di masanya. Ziarah ke tiga di makam almarhum KH. Abdurrahman atau yang lebih dikenal dengan panggilan Tengku Haji di Desa Durian Betakuk. Dan rute ziarah yang keempat yakni ke makam almarhum Syekh Maulana Qori yang berada tepat di pinggir sungai Mesumai. Beliau seorang ulama besar yang diperkirakan sezaman dengan Syekh Maulana Ishaq di Aceh. Asal usul beliau berasal dari tanah Arab, ada yang mengatakan dari Syiria. Menurut Direktur Pondok Pesantren Azzakariah Idham Khalid, “salah satu karomah Syekh Maulana Qori ini adalah, bahwa pada waktu terjadi banjir besar, kuburan-kuburan di sekitar sini semuanya terendam oleh air banjir.

Akan tetapi lokasi kuburan beliau tidak sedikitpun tersentuh oleh air, air seolah-olah menghindar dan membelah dengan sendirinya. Hal itu banyak saksi mata yang menyaksikanya”, katanya. Kini, nama Syekh Maulana Qori diabadikan menjadi nama Pondok Pesantren dan nama sebuah perguruan tinggi Islam (STAI Syekh Maulana Qori) Bangko Kab. Merangin

Subscribe to receive free email updates: