VIRAL ! DR. ZAKIR NAIK SALAH MEMBACA ALFATEHAH WAKTU JADI IMAM - INI PENJELASAN GUS MIFTAH

 



Malam Islam Bersatu bersama Dr Zakir Naik. Dalam Kesempatan saat DR. Zakir Naik menjadi Imam sholat magrib tampak bahwa pada ayat ke 7 surah Al Fatehah tampak ada kekeliruan. mungkin ini masalah sound atau Dr Zakir Naik keselip lidah. Berikut tanggapan Ustadz DR, Miftakur Rohmad., CPA., CMA. CA pada kata an'amta (أنعمتَ) berdasarkan ilmu nahwu syaraf. semoga bermanfaat

Lihat vidionya disini


Zakir Abdul Karim Naik (Hindi: ज़ाकिर अब्दुल करीम नायक) lahir 18 Oktober 1965 adalah seorang dai, dokter, penceramah internasional Muslim dari India. Ia juga merupakan penulis hal-hal tentang Islam dan Ilmu Perbandingan Agama. Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis, memperoleh gelar "Sarjana Kedokteran dan Bedah" dari Maharashtra, tetapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang pembicara Islam dan ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Ia menyatakan bahwa tujuannya ialah antara lain untuk berbicara mengenai Islam kepada non-muslim dan mengklarifikasikan segala macam kesalahpahaman tentang agama Islam itu sendiri, terutama labeling "terroris" dan "radikalisme". Ia juga sebagai pembicara mengenai agama Islam sebagai agama yang sesuai secara fakta ialah agama yang masuk akal dan cocok dengan ilmu Sains modern untuk bisa meyakinkan non muslim tentang kebenaran agama tersebut. Zakir Naik adalah Pendiri dan Presiden Islamic Research Foundation (IRF), sebuah organisasi nirlaba Islam yang khusus dalam Penelitian Islam dan Perbandingan Agama yang juga memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV yaitu Peace TV dari Mumbai, India. Zakir Naik lahir pada tanggal 18 Oktober 1965 di Mumbai, India dan merupakan keturunan Suku Konkani. Ia bersekolah di St. Peter's High School di Mumbai. Kemudian bergabung dengan Kishinchand Chellaram College dan mempelajari kesehatan di Rumah Sakit Nasional Topiwala dan Rumah Sakit Nair di Mumbai. Ia kemudian menerima gelar MBBS-nya di Universitas Mumbai. Tahun 1991 ia berhenti bekerja sebagai dokter medis dan beralih dibidang Dakwah Islam. Zakir Naik mengatakan ia terinspirasi oleh Ahmed Deedat yang telah aktif dibidang dakwah selama lebih dari 40 tahun. Menurut Zakir Naik, tujuannya adalah berkonsentrasi pada remaja Muslim berpendidikan yang mulai meragukan agamanya sendiri dan merasa agamanya telah kuno, selain itu untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam. Thomas Blom Hansen, seorang sosiolog yang memegang posisi akademik diberbagai universitas, telah menulis bahwa Zakir Naik mengabadikan Al-Qur'an dan Hadits dalam berbagai bahasa dan berpergian ke berbagai negara untuk membicarakan Islam bersama para teolog, telah menjadikannya sangat terkenal di lingkungan Muslim dan Non Muslim. Meskipun ia biasa berbicara kepada ratusan hadirin dan kadang ribuan hadirin, justru rekaman video dan DVD ceramahnya yang banyak didistribusikan. Perkataannya biasa direkam dalam bahasa Inggris, untuk disiarkan pada akhir pekan di sejumlah Jaringan Televisi di lingkungan Muslim Mumbai dan di saluran Peace TV. Topik yang ia bicarakan mencakup: Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern, Islam dan Kristen, dan Islam dan Sekularisme. Naik telah mengadakan banyak debat dan ceramah di seluruh dunia,[1] ia biasa mengadakannya di Mumbai, India, dan setiap tahun sejak 2007 ia memimpin Konferensi Damai 10 hari di Somaiya Ground, Sion, Mumbai dengan cendekiawan lainnya, termasuk politikus Malaysia, Anwar Ibrahim pada 2008.[5] Tahun 2004, Naik mengunjungi Selandia Baru[6] dan kemudian ibu kota Australia atas undangan Islamic Information and Services Network of Australasia. Dalam konferensinya di Melbourne, menurut jurnalis Sushi Das, "Naik memuji superioritas moral dan spiritual Islam dan mencerca kepercayaan lain dan bangsa Barat secara umum", menambahkan bahwa kata-kata Naik "mendorong jiwa keterpisahan dan memperkuat pemisahan".[7] Bulan 1 April 2005, Naik terlibat dalam debat dengan William Campbell, topiknya ialah Islam dan Kristen dalam konteks ilmu pengetahuan, di mana keduanya membicarakan dugaan kesalahan ilmiah di dalam kitab suci.[8] Khushwant Singh, seorang jurnalis India, mengatakan bahwa kata-kata Naik "kejam" dan "mereka jarang masuk debat tingkat sarjana perguruan tinggi, di mana kontestan bersaing dengan yang lainnya untuk memperoleh nilai terbaik".[9][10] Analis politik Khaled Ahmed menganggap bahwa Zakir Naik, menurut klaim superioritas Islam terhadap keyakinan religius lain, mempraktikkan apa yang ia sebut Orientalisme mundur. [11] Dalam sebuah ceramah di Melbourne University, Naik mengatakan bahwa hanya Islam yang memberikan wanita kesamaan sejati.[12] Ia menyatakan pentingnya penutup kepala dengan menganggap bahwa "pakaian Barat yang terbuka" membuat wanita lebih mungkin mengalami pelecehan seksual.[13] Tanggal 21 Januari 2006, Naik mengadakan sebuah dialog antaragama dengan Sri Sri Ravi Shankar. Acara ini mengenai konsep Tuhan dalam Islam dan Hinduisme, tujuannya ialah memberikan kesepahaman antara dua agama besar India.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "VIRAL ! DR. ZAKIR NAIK SALAH MEMBACA ALFATEHAH WAKTU JADI IMAM - INI PENJELASAN GUS MIFTAH"

  1. Viral ! Dr. Zakir Naik Salah Membaca Alfatehah Waktu Jadi Imam - Ini Penjelasan Gus Miftah - Miftakur Rohmad >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Viral ! Dr. Zakir Naik Salah Membaca Alfatehah Waktu Jadi Imam - Ini Penjelasan Gus Miftah - Miftakur Rohmad >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Viral ! Dr. Zakir Naik Salah Membaca Alfatehah Waktu Jadi Imam - Ini Penjelasan Gus Miftah - Miftakur Rohmad >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK

    BalasHapus