NGERINYA LAWANG SEWU - PANTESAN UJI NYALI GAGAL DISINI | VIDIO AMATIR PENAMPAKAN VIRAL..!!!
Vidio amatir yang merekam gambaran lawang Sewu Semarang. Tanpa di duga ada sosok bayangan ( Apakah Kunti ? ) yang muncul dalam rekaman. Sosok tersebut baru disadari setelah melihat rekaman vidio dengan teliti. Terlihat ada soso bayangan di menit 2.49 terus di menit 6.08 dan 6.20 serta menit 6.32 silahkan temen temen lihat sendiri, tapi jangan d skip ya... dan lihat sampai akhir...
Lihat vidionya disini
Atau simak vidio di bawah ini :
Lawang Sewu ("Seribu Pintu") (bahasa Jawa: ꦭꦮꦁꦱꦺꦮꦸ, translit. Lawang Sèwu) adalah landmark di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, yang dibangun sebagai kantor pusat Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda. Bangunan era kolonial terkenal sebagai peninggalan situs bersejarah di Indonesia, meskipun pemerintah kota Semarang telah berusaha mengubah citra itu.
Nama Lawang Sewu berasal dari bahasa Jawa; yang memiliki arti "Seribu Pintu". Nama ini berasal dari desainnya, dengan banyak ruang. Bangunan ini memiliki sekitar 1000 jendela besar.
Dalam bahasa indonesia Lawang Sewu memiliki arti 1000 pintu. Nama tersebut mengacu pada fisik bangunan itu sendiri. Bangunan bersejarah ini memiliki banyak pintu dan juga jendela-jendela besar. Ukuran jendelanya sangat besar dan hampir sama lebar dan tingginya dengan pintunya. Hal ini membuat secara keseluruhan, kusen memiliki lebih banyak pintu tanpa jendela.
Jendela ukuran besar sering ditemukan pada bangunan Belanda di Indonesia. Banyak bangunan, rumah, atau struktur lain yang dibuat oleh mereka memiliki jendela dengan ukuran yang serupa. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi iklim lembab dan panas di Indonesia. Jendela yang lebih besar berarti lebih banyak masuknya udara dan ini membuat udara di dalam bangunan menjadi lebih dingin.
Kompleks Lawang Sewu terdiri dari beberapa bangunan, dua yang utama bernama A dan B dan dua yang lebih bernama C dan D, di Jalan Pemuda. Bangunan A yang berbentuk l menghadap bundaran Tugu Muda. Ada dua menara identik di gedung A, yang awalnya digunakan untuk menyimpan air, masing-masing dengan kapasitas 7000 liter (1800 US gal)[5]. Bangunan ini memiliki jendela-jendela kaca besar dan tangga besar di tengahnya. [6] Ada juga sebuah terowongan yang menghubungkan bangunan A ke beberapa situs lain di kota, termasuk rumah gubernur dan pelabuhan.
Gedung B terletak di belakang gedung A. Tingginya tiga lantai, dengan dua lantai pertama terdiri dari perkantoran dan yang ketiga memegang ruang dansa. [5] Bangunan itu, dengan jendela-jendela besar dan besar, juga memiliki lantai bawah tanah yang sebagian dibanjiri untuk mendinginkan bangunan melalui penguapan.
Di depan sebuah gedung berdiri sebuah monumen untuk lima karyawan yang terbunuh selama Perang Kemerdekaan Indonesia .
Lawang Sewu dirancang oleh Cosman Citroen, dari perusahaan JF Klinkhamer dan BJ Quendag. [2] Ini dirancang dalam Gaya Hindia Baru, istilah yang diterima secara akademis untuk Rasionalisme Belanda di Hindia. [8] Mirip dengan Rasionalisme Belanda, gaya adalah hasil dari upaya untuk mengembangkan solusi baru untuk mengintegrasikan preseden tradisional (klasisisme) dengan kemungkinan teknologi baru. Ini dapat digambarkan sebagai gaya transisi antara Tradisionalis dan Modernis, dan sangat dipengaruhi oleh desain Berlage . [9]
Konstruksi dimulai pada tahun 1904 dengan bangunan A, yang selesai pada tahun 1907. [5] Sisa kompleks selesai pada tahun 1919. [5] Awalnya digunakan oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij, perusahaan kereta api pertama di Belanda Timur. Hindia [5]
Setelah Jepang menginvasi Indonesia pada tahun 1942, tentara Jepang mengambil alih Lawang Sewu. [5] Ruang bawah tanah gedung B diubah menjadi penjara, dengan beberapa eksekusi terjadi di sana. [5] Ketika Semarang direbut kembali oleh Belanda dalam pertempuran di Semarang pada Oktober 1945, pasukan Belanda menggunakan terowongan yang mengarah ke gedung A untuk menyelinap ke kota. [5] Pertempuran terjadi, dengan banyak pejuang Indonesia sekarat. [2] Lima karyawan yang bekerja di sana juga tewas. [7]
Setelah perang, tentara Indonesia mengambil alih kompleks. [7] Ia kemudian dikembalikan ke perusahaan kereta api nasional . [7] Pada tahun 1992 dinyatakan sebagai Properti Budaya Indonesia . [3]
Pada 2009 kompleks Lawang Sewu berada dalam keadaan bobrok. [6] Simon Marcus Gower, menulis di The Jakarta Post, mencatatnya sebagai "gelap dan jelas-jelas sakit. Dinding putihnya memudar di seluruh; dihitamkan oleh polusi dan penelantaran. Dinding yang dirender retak dan kertas dinding telah lama jatuh ke mengungkapkan batu bata merah di bawah. Jamur dan gulma tumbuh di sebagian besar bangunan dan tikus dan tikus adalah penghuni utama." [6]
Bangunan segera menjalani renovasi untuk memastikan bahwa itu akan menguntungkan sebagai daya tarik wisata. [1] [10] Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengerahkan beberapa lusin tentara untuk membantu renovasi; para prajurit fokus pada perbaikan eksternal.
0 Response to "NGERINYA LAWANG SEWU - PANTESAN UJI NYALI GAGAL DISINI | VIDIO AMATIR PENAMPAKAN VIRAL..!!!"
Posting Komentar